NASEHAT SOERANG
TEMAN UNTUK PARA PEMULA
Oleh Irvan
Hai guys.......
Saya baru saja mendapat “reneisance” dari seorang teman, di awali dengan sebuah pertemuan
ketika sama-sama “nyemplung” dan menjadi “cuco Ar-raniry” di Program Pascasarjana
UIN Ar-Raniry. Disitulah saya dekat dengan sosoknya. Dia adalah adalah lulusan
IAIN Sunan Gunung Jati Bandung, meskipun sama-sama orang Aceh saya tidak
menyangka di adalah orang Aceh, mungkin karena kelamaan tinggal di pulau Jawa, jadi secara keseluruhan ini ada pengaruhnya.
Sejalan dengan penduduk Negara kesatuan Republik
Indonesia, Aceh juga memiliki keragaman Suku, yang hidup di bawah bingkai
Ke-Acehan sejak zaman dahulu kala. Setidaknya
ada 12 suku yang penulis ketahui, diantaranya Gayo, Alas, Singkil, Aneuk Jamee,
Tamiang, Kluet, Devayan, Singulai, Batak Pakpak, Haloban dan Lekon, yang
tersebar diseluruh Nanggroe Aceh Darussalam. Nah, kawan saya ini merupakan
salah satu dari sekian banyak suku ini yaitu Singkil, sekian saja perkenalannya
ya !
Pertanyaan saya yang pertama adalah bagaimana memperbanyak
halaman dalam sebuah tulisan?. Karena biasanya tulisan yang yang saya tulis
tidak lebih dari tiga paragraf yang terdiri dari 6 baris atau kurang. Hal ini
tentu bukanlah hal yang baik dalam menulis karena biasanya seorang penulis
mampu “menelorkan” beribu-ribu bahkan tak terhingga jumlah halaman yang dihasilkan
dalam karyanya.
Maping (pemetaan)
Karena sudah sering menulis, kawan ini secara spontanitas
langsung mengeluarkan notebook dalam
tasnya dan meminta pulpen kepada saya, setelah itu ia langsung menuliskan
betapa pentingnya maping dalam sebuah
tulisan, dengan adanya maping tulisan
menjadi berkesinambungan dan tersistem sekaligus mampu membuat pembaca mudah
mengerti pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Kemudian maping juga akan
membantu penulis dalam memunculkan sub-sub judul yang akan di bahas, dengan
begitu secara otomatis juga akan menghasilkan halaman yang banyak.
Agar lebih
mudah, kawan saya memberikan sebauh contoh: misalnya kamu sesuatu yang bertema
politik dengan judul Money politik, nah
kamu harus melihat fenomena dari judul kamu angkat tersebut,apa yang yang
terlihat dari hasil observasi kecil-kecilan yang kamu lakukan. Misalnya “
ketika mendekati pesta demokrasi di indonesia, calon yang maju untuk mencalokan
diri sebagai kepala daerah kebanyakan adalah pengusaha” , Jika menulis fenomena dengan baik insya Allah
halaman yang kamu tuliskan akan banyak. Tuliskan fenomena sebanyak mungkin, hal
ini juga dapat meyakinkan pembaca bahwa ini benar-benar sedang terjadi.
Selain fenomena ada hal lain yang juga penting
membuat dalam membuat maping sebuah
tulisan/opini yaitu melihat plus-minus dari topik atau judul yang kamu angkat. Lagi-lagi
si kawan ini memberikan sebuah contoh agar tidak terkesan apa yang disampaikan
terlihat seperti “menara gading yang sangat tinggi dan tidak dibumikan”. Contoh
“nilai plus dari money politik hanya
bagi mereka yang mencalonkan diri dan
punya banyak uang sehingga akan mampu memperoleh kemenangan dengan uang yang
mereka miliki. Kemudian nilai minus dapat dilihat “bahwa calon yang tidak
memiliki banyak uang akan mengalami kekalahan meskipun secara kulaitas dia sangat
tepat untuk menjadi pemimpin” dan banyak lagi bagian plus dan minus dari praktek
money politik. Begitulah kira-kira penjabaran yang diberikan oleh si kawan mengenai bagaimana melihat sisi plus
dan minus, sehingga mampu menghasilkan halaman yang banyak dalam sebuah
tulisan.
Tidak hanya itu, ada hal ada hal lain yang perlu
diperhatikan yakni melihat akibat/implikasi jika hal tersebut dibiarkan, dalam
hal ini sebagai seorang penulis haruslah menerawang--tentu saja penulis tidak
dimasukkan dalam kategori ahli nujum-- apa yang akan terjadi, misaly dalam contoh yang disebut
tadi yaitu money politik. Praktek money politik terus dibiarkan siapa saja yang
akan terkena imbasnya?, apa saja yang
menjadi imbasnya?, dan bagaimana nasib
yang terkena imbas dari praktek tersebut. Jika kamu melihat implikasi seperti
yang telah disebutkan insya Allah siapkan aja kertas yang banyak untuk print
out tulisan kamu, seandainya kamu ingin menprint outnya dan membagikan kepada
orang lain.
Tulisan
banyak tentu akan mencirikan bahwa seseorang
pandai merangkai kata dan punya bacaan yang banyak sekaligus tingkat intelek
dan analisis yang tinggi terhadap sebuah permasalahan yang diangkat dalam
sebuah tulisan. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa yang
disampaikan dalam tulisan tersebut hanya cerita atau bahkan hoax saja. Nah,
dalam hal ini kawan saya menyarakan agar terhindari dari karya yang bersifat
hoax saja maka dalam proses maping juga
perlu diperhatikan adanya solusi terhadap permasalahan (topik) yang diangkat
oleh penulis. Sebagai contoh solusi untuk praktek money politik adalah perlunya
penegakan hukum yang tegas, semua pihak harus terlibat (disebutkan siapa saja
yang harus terlibat misalnya akademisi, ulama dan lain-lain), sehingga akan
membuat proses dari pesta demokrasi akan benar-benar terkawal. Nah begitulah kira-kira
penjelasan kawan saya.
0 komentar:
Posting Komentar